“hei! Kemana saja kalian?? Dr td di cariin...”Vega berteriak sambil berlari ke arah temannya, mereka adalah Rigel, Capella, Cygnus, dan Virgo. Mereka berempat sedang berdiri di bawah pohon rambutan yang besar sambil berbincang-bincang. “wah ada vega!” Rigel si perusuh menyambutnya. “kita ga dari mana-mana kok” Capella menambahkan. “yuk mari kita jalan aja ke tempatnya Altair”. Akhirnya mereka semua pun berjalan menuju tempat temannya itu.
----
di tengah-tengah jalan, Cygnus merasa kelelahan, padahal ini malam hari baisanya dia bisa lari keliling lapangan basket sampai 5x tp akhirnya mereka memutuskan untuk istirahat. “hei hei.... aku punya cerita serem nih” Virgo si gadis liar membuka percakapan. “what’s that??” tanya Rigel, “ini cerita tentang seseorang yang selalu hidup di dunia mimpinya” “maksudmu apa ???” tanya vega. “jadi dia tidak pernah mengakui kalau dunia nyata itu adalah kenyataan dan akhirnya dia hanya mengakui kalau dunia mimpi lah yang nyata, akibatnya dia tidak banyak melakukan hal di dunia nyata” jelas Virgo. “jadi dia tukang tidur kaya Capella?” Cygnus bertanya. “yup!” jawab Vrigo sambil memnium es yang dia beli, di sisi lain capella memasang tampang menyebalkan karena di samakan dengan orang yang tidak berguna. “lalu apa ceritanya??” cygnus penasaran. Akhirnya Virgo menceritakannya
----
dulu ada seseorang yang bernama Arki tuanada seorang pemuda yang berfisik sehat namun sayang ia malah lebih gemar tidur. Pada suatu hari Arki mengalami mimpi buruk, dalam mimpinya iya sedang berjalan di sebuah komplek perumahan yang tidak di kenal bersama seorang teman yang ia tidak tau siapa, pada saat itu jalanan sudah sepi dan si teman itu tiba-tiba saja mengeluh kakinya kesakitan, Arki pun membantunya berdiri dan saat itu ada seorang lain yang menawarkan bantuan kepada mereka, dengan senang hati Arki menerimanya. Mereka akhirnya berjalan menuju sebuah rumah sakit, dalam rumah sakit itu terdapat pasien yang aneh, wajahnya mengerikan dengan pipi yang berlubang, mata yang hampir copot dr tempatnya. Dan tangan yang sudah tinggal 1. Tapi mereka tidak menghiraukan itu dan tetap masuk menuju ke rurang dokter, sesampai dsana Arki akhirnya sadar kalau temannya sudah tidak ada disampingnya, lalu dokter bertanya, “apa yang kau ingin berika?” Arki tidak mengerti apa maksud dokter itu dan dia bergegas mencari temannya, hingga akhirnya dia mendengar suara temannya disuatu aula besar dengan kaca besar yang terdapat di dalam aula itu.
disana Arki melihat ada bayangannya di balik cermin itu, lalu, bayangannya tersenyum “apakah kau bosan hidup di dunia nyata?” bayangan Arki mengulurkan tangannya dan tanpa sadar Arki pun menggapai tangan itu dan akhirnya dia di tarik oleh bayangannya yang sebenernya adalah temannya sendiri, dia adalah Reka, seorang temannya yang sudah meniggal 2 tahun lalu.
sejak saat itu, Arki berkelakuan beda dari biasanya, dan pada saat orang memanggil namanya, ia seirng tidak menyahut... karena.... yang ada dalam tubuhnya adalah Reka, sedangkan Arki terjebak di dunia lain selamanya dengan rasa lapar, haus, dan ketakutan yang tak akan hilang selamanya
----
“tadaaaa!!! Begitulah ceritanya!” Virgo menyelesaikan ceritanya sambil memasang pose victory. “ah ga serem kok, lagian kan ga mungkin itu terjadi pada kita” sahut Rigel dan yang lainnya menyetujui. Akhirnya mereka berangkat menuju ke rumah Altair dan sampai disana mereka saling berbincang-bincang.... “hei aku tau! Bagaimana kalau kita buat lomba eliminasi, yang kalah akan menajdi juru foto untuk yang menang, tapi yang kalah nantinya tidak akan muncul lagi” dan akhirnya mereka membuat lomba memfoto benda-benda dan di menangkan oleh Rigel lalu Altair mengatakan sesuatu yang aneh “yuk kita foto2 untuk yang terkahir kalinya” dan akhirnya mereka semua berfoto-fot ria dengan Rigel sebagai juru fotonya.
ke esokan harinya mereka semua berkumpul lagi di sebuah taman di dekat rumah Virgo. “oi! Kali ini si Altair telat tuh!” Vega berteriak bermaksud mengejek Altair. “hahahah biarkan” balasnya. Setelah semua berkumpul, mereka akhirnya melihat2 foto yang kemarin, dah ternyata hasilnya bagus, hanya saja Saat itu Rigel tidak datang dan mereka semua penasaran kenapa Rigel tidak muncul. Akhirnya mereka semua pergi ke lokasi rumah Rigel dan bertanya pada ibunya apakah Rigel ada dirumah, tapi si ibu malah menjawab bahwa dirumahnya tidak ada yang bernama Rigel. Mereka semua heran sampai akhirnya Altair berbicara “teman-teman.... Rigel sudah tidak ada lagi di dunia ini.... dia sudah mati, dan existensinya sudah lenyap...” mereka semua bingung. “ingat permainan yang kita mainkan semalam?” mereka semua mengingatnya yaitu lomba memfoto terbagus dan yang kalah akan jadi juru foto lalu mereka merasa aneh :
Setelah itu, Altair menunjukkan sebuah foto, foto dimana mereka semua berada di dalamnya dan juga terdapat Rigel di ujung kiri foto, dengan wajah penuh kengerian, kesakitan dan kelaparan
akhirnya mereka semua sadar kalau Rigel tidak “mati” melainkan “di seret” ke sebuah dunia dimana dia seharusnya tidak berada.
tapi Altair menjelaskan lagi “Rigel pernah berkata, dia ingin sekali masuk kedalam dunia foto karena dunia itu statis, dan dia bisa hidup tanpa harus melakukan apapun, lalu dia berharap bisa memasukinya”
Rigel berhasil masuk ke dalam dunia itu, dunia dimana dia tidak bisa bergerak namun hidup, dia kelaparan namun tidak bisa makan, dia kehausan namun dia tidak bisa minum, dia merasakan kengerian namun dia tidak bisa berteriak atau menutup matanya, dunia statis yang penuh dengan kengerian dan selamanya tidak akan bisa bergerak.....
READ MORE -
STATIS
----
di tengah-tengah jalan, Cygnus merasa kelelahan, padahal ini malam hari baisanya dia bisa lari keliling lapangan basket sampai 5x tp akhirnya mereka memutuskan untuk istirahat. “hei hei.... aku punya cerita serem nih” Virgo si gadis liar membuka percakapan. “what’s that??” tanya Rigel, “ini cerita tentang seseorang yang selalu hidup di dunia mimpinya” “maksudmu apa ???” tanya vega. “jadi dia tidak pernah mengakui kalau dunia nyata itu adalah kenyataan dan akhirnya dia hanya mengakui kalau dunia mimpi lah yang nyata, akibatnya dia tidak banyak melakukan hal di dunia nyata” jelas Virgo. “jadi dia tukang tidur kaya Capella?” Cygnus bertanya. “yup!” jawab Vrigo sambil memnium es yang dia beli, di sisi lain capella memasang tampang menyebalkan karena di samakan dengan orang yang tidak berguna. “lalu apa ceritanya??” cygnus penasaran. Akhirnya Virgo menceritakannya
----
dulu ada seseorang yang bernama Arki tuanada seorang pemuda yang berfisik sehat namun sayang ia malah lebih gemar tidur. Pada suatu hari Arki mengalami mimpi buruk, dalam mimpinya iya sedang berjalan di sebuah komplek perumahan yang tidak di kenal bersama seorang teman yang ia tidak tau siapa, pada saat itu jalanan sudah sepi dan si teman itu tiba-tiba saja mengeluh kakinya kesakitan, Arki pun membantunya berdiri dan saat itu ada seorang lain yang menawarkan bantuan kepada mereka, dengan senang hati Arki menerimanya. Mereka akhirnya berjalan menuju sebuah rumah sakit, dalam rumah sakit itu terdapat pasien yang aneh, wajahnya mengerikan dengan pipi yang berlubang, mata yang hampir copot dr tempatnya. Dan tangan yang sudah tinggal 1. Tapi mereka tidak menghiraukan itu dan tetap masuk menuju ke rurang dokter, sesampai dsana Arki akhirnya sadar kalau temannya sudah tidak ada disampingnya, lalu dokter bertanya, “apa yang kau ingin berika?” Arki tidak mengerti apa maksud dokter itu dan dia bergegas mencari temannya, hingga akhirnya dia mendengar suara temannya disuatu aula besar dengan kaca besar yang terdapat di dalam aula itu.
disana Arki melihat ada bayangannya di balik cermin itu, lalu, bayangannya tersenyum “apakah kau bosan hidup di dunia nyata?” bayangan Arki mengulurkan tangannya dan tanpa sadar Arki pun menggapai tangan itu dan akhirnya dia di tarik oleh bayangannya yang sebenernya adalah temannya sendiri, dia adalah Reka, seorang temannya yang sudah meniggal 2 tahun lalu.
sejak saat itu, Arki berkelakuan beda dari biasanya, dan pada saat orang memanggil namanya, ia seirng tidak menyahut... karena.... yang ada dalam tubuhnya adalah Reka, sedangkan Arki terjebak di dunia lain selamanya dengan rasa lapar, haus, dan ketakutan yang tak akan hilang selamanya
----
“tadaaaa!!! Begitulah ceritanya!” Virgo menyelesaikan ceritanya sambil memasang pose victory. “ah ga serem kok, lagian kan ga mungkin itu terjadi pada kita” sahut Rigel dan yang lainnya menyetujui. Akhirnya mereka berangkat menuju ke rumah Altair dan sampai disana mereka saling berbincang-bincang.... “hei aku tau! Bagaimana kalau kita buat lomba eliminasi, yang kalah akan menajdi juru foto untuk yang menang, tapi yang kalah nantinya tidak akan muncul lagi” dan akhirnya mereka membuat lomba memfoto benda-benda dan di menangkan oleh Rigel lalu Altair mengatakan sesuatu yang aneh “yuk kita foto2 untuk yang terkahir kalinya” dan akhirnya mereka semua berfoto-fot ria dengan Rigel sebagai juru fotonya.
ke esokan harinya mereka semua berkumpul lagi di sebuah taman di dekat rumah Virgo. “oi! Kali ini si Altair telat tuh!” Vega berteriak bermaksud mengejek Altair. “hahahah biarkan” balasnya. Setelah semua berkumpul, mereka akhirnya melihat2 foto yang kemarin, dah ternyata hasilnya bagus, hanya saja Saat itu Rigel tidak datang dan mereka semua penasaran kenapa Rigel tidak muncul. Akhirnya mereka semua pergi ke lokasi rumah Rigel dan bertanya pada ibunya apakah Rigel ada dirumah, tapi si ibu malah menjawab bahwa dirumahnya tidak ada yang bernama Rigel. Mereka semua heran sampai akhirnya Altair berbicara “teman-teman.... Rigel sudah tidak ada lagi di dunia ini.... dia sudah mati, dan existensinya sudah lenyap...” mereka semua bingung. “ingat permainan yang kita mainkan semalam?” mereka semua mengingatnya yaitu lomba memfoto terbagus dan yang kalah akan jadi juru foto lalu mereka merasa aneh :
- Kenapa malah Rigel sang pemenang yang menajdi juru foto?
- Kenapa Altair berkata foto yang terkahir?
Setelah itu, Altair menunjukkan sebuah foto, foto dimana mereka semua berada di dalamnya dan juga terdapat Rigel di ujung kiri foto, dengan wajah penuh kengerian, kesakitan dan kelaparan
akhirnya mereka semua sadar kalau Rigel tidak “mati” melainkan “di seret” ke sebuah dunia dimana dia seharusnya tidak berada.
tapi Altair menjelaskan lagi “Rigel pernah berkata, dia ingin sekali masuk kedalam dunia foto karena dunia itu statis, dan dia bisa hidup tanpa harus melakukan apapun, lalu dia berharap bisa memasukinya”
Rigel berhasil masuk ke dalam dunia itu, dunia dimana dia tidak bisa bergerak namun hidup, dia kelaparan namun tidak bisa makan, dia kehausan namun dia tidak bisa minum, dia merasakan kengerian namun dia tidak bisa berteriak atau menutup matanya, dunia statis yang penuh dengan kengerian dan selamanya tidak akan bisa bergerak.....