Rabu, 18 Januari 2012 di 20.21 Diposting oleh Guilty Class ZERO 1 Comment



"hei... sebaiknya kau membayar pajak untuk berjualan disini! ini daerah ku tau!" pemuda itu bicara dengan nada kasar pada ravine, sepertinya dia seorang yang merasa berkuasa disana."maaf, aku punya prinsip tidak akan membayar sesuatu yang tidak menguntungkan ku, dan kau pasti bukan petugas keamanan disini, jadi aku tidak akan membayar mu." dari kejauhan Aya dan Altair yang dari tadi memperhatikan mereka akhirnya mulai menghampirinya. "kalau tidak mau juga, aku akan memaksa mu! tubuh kecilmu tidak akan bisa menang melawan ku tau!" pemuda itu akhirnya melancarkan pukulan ke arah wajah Ravine, tp dia bisa menghindar dengan mudah dan melancarkan serangan balik dengan menyerang rahang bawah nya. Wuusshh! ravine dapat melihat serangan pemuda itu, dia menghindarinya dan melakukan uppercut BUAK! pukulannya tepat mengenai rahang bawah musuhnya dan itu membuat musuhnya terlempar.

"wah kakak selalu hebat seperti biasanya" Ayako datang dan memberi pujian pada kakaknya karena berhasil mengalahkan pemuda besar itu. "...tidak disangka kau bisa mengalahkan orang besar ini dengan 1 pukulan" Altair pun terkejut melihat kekuatan Ravine itu. "haha... dari kecil aku sudah di latih oleh orang tua ku agar bisa melindungi diri."
"ngomong-ngomong.... ada apa kalian kemari?"
"Altair ingin membantu kakak katanya"
"benarkah?"
"itu benar" Altair menjawabnya. "lalu apa yang kau jual belikan? butuh bantuan untuk memasarkannya?"
"memangnya kau bisa tair?" Ravine agak ragu dengan tawaran bantuan dr altair karena dia merasa Altair tidak pernah jualan.

-----

hasilnya memang benar ia tidak punya pengalaman dan melakukan beberapa kesalahan, tapi di luar dugaan berkat kata-kata nya yang sopan dan wajah tampannya jadi banyak pelanggan yang datang ke pada mereka untuk membeli komoditas.
komoditas yang mereka jual sebagian besar sepeti benda-benda rumahan seperti cup, buku-buku bekas, sendok, piring garpu dll

"hmm~~~ darimana kalian dapat semua benda ini?" Altair penasaran dengan cara mereka mendapatkan barang-banrang ini untuk di jual.
"dari mana yaaa~~?? kasih tau ga yaaaa???" Ayako sepertinya senang sekali menggoda Altair.
tiba-tiba saja ada seorang wanita yang meminta barang aneh.
wanita dengan wajah yang cantik dan tubuh yang bagus.... rambutnya sepanjang bahu dan berwarna hitam. matanya berwarna merah menyala bagaikan api, sepertinya dia wanita yang bersemangat.
"umm.... permisi... apakah anda menjual grimoire?" tanya wanita itu.
Grimoire, Buku yang berisi mantra-mantra kuno... konon grimoire yang memiliki kekuatan besar dapat merubah wujudnya menjadi seperti manusia
"maaf kami tidak menjual grimoire, memang ada beberapa grimoire kami punya tapi kami tidak menjualnya" Ravine menajwabnya.
"oh terimakasih kalau begitu, sebenernya aku mencari sebuah grimoire yang spesifik"
"spesifik? sepeti apa?" Ayako merasa penasaran dengan wanita ini
"girmoire ini disebut CONSTELLARIE dalam grimoire ini terdapat sejarah planet yang hilang"
DEG DEG tiba-tiba saja Altair bereaksi mendengar kata planet yang hilang. dia merasa heran kenapa kata-kata itu begitu membuatnya merasa bersalah.
"planet yang hilang...??" Altair mulai tertarik dengan pembicaraan ini, dia merasa harus tau seseuatu tentang planet ini.
"ya planet yang hilang... tapi aku tidak tau namanya apa, aku hanya seorang astrologist yang sedang mencari kebenaran akan keberadaan planet ini".
setelah menejelaskan semua yang ia tau tentang grimoire dan planet itu, wanita misterius itu akhirnya pergi
"Ravine, Aya tolong tunjukkan grimoire yang kalian punya padaku, aku merasa harus mengetahui seseuatu tentang grimoire dan sebagainya".

                                    PREVIOUS CHAPTER                  NEXT CHAPTER
READ MORE - STELLARS VOL 1. PART 2