PARTHENOGENESIS
Kasus parthenogenesis memberikan hikmah kepada manusia, jangan sampai
terjadi di masa mendatang ada fitnah bahwa bila ada ibu yang melahirkan
tanpa ayah sebagai anak haram. Ilmu pengetahuan pada masa kini mampu
menjawab berbagai misteri yang dulunya masih menjadi misteri dan mitos,
sebagai pelajaran, apakah kita semakin beriman kepada Allah atau
sebaliknya malah menjadikan ilmu pengetahuan sebagai agama.
Suatu kejadian parthenogenetik parsial pada seorang manusia telah
dilaporkan di New Scientist edisi 7 Oktober 1995 dengan judul, "The boy
whose blood has no father."
Dalam kasus pria, seluruh sel harus
memiliki kromosom Y, tetapi dalam kasus kajian yang satu ini mengenai
seorang anak lakilaki berusia 3 tahun, sel-sel darah putih hanya
mengandung kromosom XX saja. Para peliput juga memaparkan bahwa
kadang-kadang, kromosom-kromosom wanita membawa satu kromosom X yang
termasuk gen pria, dan para periset pada mulanya menduga kasus
kajian mereka merupakan sebuah contoh sindroma tersebut. Namun, mereka
telah menggunakan teknologi DNA yang sangat sensitif, dan mereka tidak
berhasil mendeteksi materi kromosom Y satu pun dalam sel-sel darah putih
anak itu. Akan tetapi, kulit anak itu didapati berbeda secara genetika
dari darahnya, yakni memiliki kromosom X dan Y keduanya. Suatu analisa
yang lebih rinci terhadap kromosomkromosom X pada kulit dan darah anak
itu, menunjukkan bahwa seluruh kromosom X identik dan sepenuhnya berasal
dari ibunya. Demikian pula, anggota-anggota pada masingmasing pasangan 2
kromosom lain dalam darahnya sangat identik, seluruhnya berasal dari
sang ibu. Penjelasan yang diberikan oleh para periset tersebut adalah,
ovum yang belum mengalami fertilasi telah mengaktifkan dirinya sendiri
dan membelah diri menjadi sel-sel yang identik; salah satu sel tersebut
kemudian difertilasi oleh sperma dari sang bapak dan hasil campuran
sel-sel itu mulai tumbuh sebagai sebuah embrio normal. Hal ini
menggambarkan bahwa terbentuknya sel-sel secara parthenogenetik di
kalangan mamalia tidak selamanya gagal. Dalam kasus anak laki-laki ini,
proses itu berhasil menciptakan suatu sistim darah normal.

0 Responses so far.
Posting Komentar